Hectic Days ....

I have so hectic days now. Many things to do. Sepertinya aq selalu dikejar-kejar kerjaan. Untuk Bulan September ini saja, aq harus extra kerja, pertama untuk persiapan Kuta Carnival, Nusa Dua Carnival yang dua-duanya digelar September. Belum lagi perkuliahan yang sudah mulai dan persiapan memasuki Bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari.
Wah, pusing rasanya, but so far so good, I enjoy it.
Ya, mau bagaimana lagi, ini sudah resiko ayng harus saya jalani karena saya punya 2 tempat dimana keduanya sama-sama membutuhkan banyak perhatian yang sama besarnya.
Bu, God always beside me and guide me. I'm sure that I can face all of it. Show must go on and I have to live my life.
Banyak kerja, it's ok.

Allhamdullillah berbagai ujian kuliah telah selesai dilakukan. Walau berat kujalani, walau susah kulalui. Perhaps I can get the excellent result.
Kini tinggal siap2 menghadapi ujian baru di semester yang akan datang.
Hari ini sih harusnya ujian CCNA, tapi Cisconya lagi maintenance jadi cancel deh.
Tapi it's ok, I hope my lecture will give the best decision for us.
I need refreshing now.
You know I met him here, but we don't have much talking. Tentulah after these years and what happenned between us ada gap yang gedhe banget. Itulah resikonya.
Tahu nih rasa itu menguap begitu saja. Emang cinta tuh sulit ditebak, datang dan pergi tanpa kita tahu
Dan hidup memang penuh dengan keping2 misteri yang kita tak kan pernah tahu serpihan mana yang akan menghampiri kita saat ini.
God, please keep stay with me.
Aq amien sajalah.........

I have a rainbow days during these times. Many things happened while I was here.But I'm sure that God always hold me in the palm of His hand and send Angels to watch over me.Well, I have many things to do here. I flew here as soon after finishing my exam last Thursday.Perhaps I can get a good grade to continue my next semester.
Hectic, but I enjoy it!!!
I always keep my rainbow, I ask God not to take my rainbow away. Please don't change my rainbow withthe blue one. I'm just started.
Many planning in my mind for the next days, I'll try to do step by step.But first I have to finish these things first to continue my next step.

Taman Daroyah, KEINDAHAN Tiada Tara

Begitu saya memasuki kawasan Taman Daroya di Desa Sanan, Turen, saya tak kuasa menahan takjub dan berulang mengucap Subhanallah. Masjid yang lebih terkenal dengan sebutan Yai Derup ( nama kyai pendirinya) ini berlantai 10. Meski sampai sekarang masjid ini masih dalam proses membangun, namun segala keunikan dan kemisteriusannya sudah begitu membooming. Ini bisa dibuktikan dari berjubelnya pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia.

Masjid yang juga merangkap sebagai pondok pesantren ini telah melalui proses pembangunan selama 10 tahun. Konon katanya merupakan bangunan ghaib yang muncul sendiri. Entahlah !Arsitektur dan furniture dari bangunan ini begitu unik, banyak sekali lorong-lorong dan tangga yang tidak berada dalam 1 tempat. Ada ruangan yang penuh dengan akuarium besar lengkap dengan berbagai jenis ikan. Lantainya pun dilapisi dengan marmer utuh yang tidak dipotong-potong. Di lantai atas terdapat kebun sayur, pasar dan ruangan-ruangan kecil yang belum jelas nantinya untuk apa.Lift yang dindingnya dilapisi marmer juga ikut melengkapi kemegahan tempat ini.

Di halaman depan terdapat pos satpam yang bengunannya persis dengan pagoda di Thailand dan di lantai atas kita bisa melihat cungkup-cungkup yang mirip stupa Borobudur berjajar rapi. Kaligrafi dan lukisan-lukisannya begitu indah. Belum lagi kolam yang ada di taman lengkap dengan peraunya, indah sekali.Tempat inipun juga dilengkapi dengan playground dengan beberapa permainannya, toilet -toilet tersebar mulai lantai 1 sampai 10. Tempat parkir pun tak tanggung-tanggung, ada 4 tempat parkir sepeda motor, belum lagi parkir untuk mobil.Belum habis takjub saya, sebuah tiang bendera menjulang tinggi sampai diatas lantai 10, saya bisa membayangkan berapa luasnya nanti bendera yang dikibarkan, lampu-lampu hiasnya turut manambah semarak masjid ini, ada batu bercahaya lagi.

Sayang sekali saya tidak bertemu dengan kyainya, saya hanya bertemu beberapa santrinya yang hilir mudik sambil sesekali memberi pengarahan kepada pengunjung.Wah, saya jadi penasaran, bagaimana akhir dari bangunan ini, belum jadi saja sudahh begini eloknya, apalagi kalau sudah jadi 100 persen, bisa jadi 1 keajaiban dunia nih. Amien...

I'm very in grumpy during these days. I can't find the reason. I'm just feel that something different came into my heart and made me so grumpy.

God, what is that?

The stars are sparkling in my blue days, as if laugh at me.Please don't sparkling like that, you make me more grumpy.I'm stuck in a moment.

I have a blue days, and wishing the brighter day come to me.

God, give me any sign.

Where should I go?

Tahun ini adalah tahun ke-17 sepeninggal ayanhku. Kangeeen …… banget ma ayah. Kalo cerita soal ayah g akan pernah ada habisnya. Smua laku ayahku tak kan lekang oleh waktu.

Sejuta kata tak kan sanggup merangkup segala asa tentang ayah. Aku masih selalu ingat masa-masa bersama ayah. Maen layang-layang buatan ayah sendiri, roti goreng buatan ayah, story telling by him. Wah ayah selalu bercerita dan membacakan buku-buku untukku, terutama buku-buku sejarah perang dunia dan kebudayaan.

Ah, ayah knapa hanya sebentar menemaniku?
Rentang waktu yang begitu lama tak bisa menikis kangenku padamu.
Ayah, anakmu ini sekarang sedang sedih. Anakmu ini sedang gundah.
Ayah, peluk aku, aku kangen ma ayah. Aku ingin ayah ada di sampingku sekarang.

Aku ter...a...mat...ka...gen......

Wah, habis kuliah nih. Seperti biasa tugas-tugas sakombrok. Tapi enjoy aja ! Kan ada teme2 yang always support. Well kita lagi persiapan UAS nih. Wish me luck ya !!!!! Pokoknya lagi pusing 7 keliling masukin modul n rumus di otak kanan kiri.

Rendevous with kopral Jono in Grand theatre

I like the pic of Grand theatre. So classic.

Can you see the romantic athmoshere ?


Grand theatre --> now it become shopping center in Gajah mada Plaza area

Kopral Jono he..he..he...

Malang Tempoe Doeloe

Malang Kembali or Malang Tempoe Doeloe is an annually event in Malang to celebrate Malang’s birthday. This event is held on Jl. Ijen and surroundings. Why should here ? As we know thet Jl. Ijen is a very famous street in colonial era. All of Dutch people lived there and its situation still original although only 90% original.
This year Malang Kembali is the second and of course it was more wonderful than last year. And this event lasted for 5 days, longer than last year that only 3 days. This event start from May 2nd 2007 and finished last May 6th 2007. The visitors must wear dress code: traditional cloth, colonial cloth and every accessories that related with colonial era and old fashion.
I went there with my best friends Wayan, Intan and her fam (they came special from Bali to enjoy the event) and some other friends. We wore kebaya and slipper, some of my friends wore sarongs, kelompen, batik,Dutch army costume or we called kenil. Unfortunately, I can’t get the best picture, soooo crowded, to enjoy the venue was so difficult, but I was so happy. This annually event is my most favorite. I can tell to many friends in Bali that there’s an annually event in Malang that as wonderful as in Bali although only one.
My friends so curious to come to the event and promised that they all will come next year.

Many venues that we have visited. Food, food, food. Yeah… there were many food that used to exist in the colonial era. There were Javanese food like: thiwul, tetelan tunu, sego katrok, sego jagung, jajan pasar, etc. And the happiest for me was: I CAN FIND MY CHILDHOOD MOST FAVORITE CANDY AND ICE, GELALI AND ES GANDUL TALI MERANG. I can’t find those food now especially the original one. I bought some and gave them to my friends. They like them very much. Sate karak from Madura was also available here. We were enjoying the food while listened to the keroncong music.


We watch Topeng Dance, Ludruk and film about the struggle of our heroes in colonial era.
Wow.. I can’t tell them with any words you should come and enjoy by yourself, just get the charming of Malang Tempoe Doeloe.
We went around by cart or dokar, just pay Rp 15000 and we can see around. We stopped in public library and saw many pictures and paintings of Malang Tempoe Doeloe. I imagined what a beautiful Malang was! Clean, no beggar, no street vendors, different with this present. So crowded, dirty, untidy many useless buildings.

Wishing the next Malang Tempoe Doeloe will be more excited and more wonderful. Maybe there will be International competition like: Enggrang games, Go Back To Door game, the best costume, the unique costume, the best stand, etc.

kuliah jesss......

Waduh, lagi-lagi aq diajar tugas, tugas, n tugas.
Pokoknya seabrek. Mulai English, KKPI ynag bikin Power Point, Mat lagi-lagi modul plus BANK SOAL, CCNA yang kudu ditulis tangan untuk menghindari percontekan versi copy send. He...he...he.... Tapi kuliah yang cuman seminggu emang bikin kangen kalo dah g kuliah. Coz teman-teman sekelas tuh heboh-heboh smua, ruame polll....
Tapi asyik.......
Kompak.

BBRAVO MJC !!!